Bawaslu Kotim Masuk Tiga Besar Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025

Sampit, Bawaslu Kabupaten Kotawaringin Timur – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti Tahapan Wawancara Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Republik Indonesia secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (13/8/2025).

Partisipasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengisian Self-Assessment Questionnaire (SAQ), yang menjadi indikator utama dalam penilaian keterbukaan informasi publik di lingkungan Bawaslu se-Indonesia.

Kegiatan wawancara dibuka oleh Anggota Bawaslu RI, Puadi, selaku Koordinator Divisi Data dan Informasi. Dalam sambutannya, Puadi menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan prinsip penting dalam penyelenggaraan Pemilu yang berkaitan langsung dengan akuntabilitas lembaga dan partisipasi masyarakat.

“Monev ini merupakan komitmen Bawaslu dalam menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain menjadi bentuk komitmen, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengukur pelaksanaan keterbukaan informasi publik di setiap tingkatan Bawaslu. Setelah dilakukan pengukuran dan pemeringkatan, hasilnya akan ditindaklanjuti melalui evaluasi serta pemberian predikat dengan klasifikasi: informatif, menuju informatif, cukup, kurang, dan tidak informatif,” jelas Puadi.

Dalam pelaksanaan Monev 2025 ini, Bawaslu Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi salah satu dari tiga besar terbaik se-Kalimantan Tengah, bersama dengan Bawaslu Kabupaten Lamandau dan Bawaslu Kabupaten Sukamara.

Ketua Bawaslu Kotim, Natsir menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajaran dalam membangun sistem layanan informasi yang transparan, responsif, dan akuntabel.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik demi mewujudkan lembaga yang terbuka dan dipercaya masyarakat,” ujarnya.

Tahapan wawancara ini menjadi salah satu proses penting sebelum penetapan hasil nasional oleh Bawaslu RI. Bagi Bawaslu Kotim, momentum ini tidak hanya menjadi bentuk evaluasi, tetapi juga motivasi untuk terus berinovasi dalam pengelolaan dan pelayanan informasi publik yang berkualitas.